Total Tayangan Halaman

Rabu, 19 Januari 2011

TEKNIK SAMPLING

Teknik  sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik sampling dibagi dalam 2 macam; probability sampling dan non probability sampling.
1.      Probability Sampling
teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

a)      Simple Random Sampling
Pengambilan anggota dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (bila populasi dianggap homogen).

b)      Proportionate Stratifield Random Sampling
Bila populasi mempunyai anggota /unsur yang tidak homogeny/berstrata secara proporsional. Ex: jumlah pegawai S1=45,S2=30,STM=800,ST=900,SMEA=400,SD=300. Jumlah sampel yang diambil harus meliputi strata pendidikan tersebut.

c)      Disproportionate Stratifield Random Sampling
Digunakan untuk menentukan jumlah sampel,bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional. Ex: unit kerja tertentu mempunyai lulusan ,S3=3 ,S2=4 ,S1=90 ,SMU=800 ,SMP=700. Maka 3 orang lulusan dari S3 dan 4 orang dari S2 diambil semua sebagai sampel.

d)      Cluster Sampling (Area Sampling)
Digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti dan sumber data sangat luas. Missal kota/kabupaten. Teknik sampling ini sering digunakan dalam 2 tahap,yaitu,tahap pertama menentukan sampel daerah, dan tahap berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara sampling juga.

2.      Non Probability Sampling
Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

a.      Sampling Sistematis
Teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.

b.      Sampling Kuota
Teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai cirri – cirri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan

c.       Sampel Insidensial
Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,yaitu siapa yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel (bila cocok sebagai sumber data).

d.      Sampling Purposive
Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Missal penelitian tentang kualitas makanan maka  sumber datanya adalah ahli makanan.

e.       Sampling Jenuh (sensus)
Teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Digunakan bila populasi terlalu kecil.

f.        Snowball Sampling
Teknik penentuan sampel yang semula kecil,kemudian membesar seperti bola salju. Pertama dipilih satu orang,kemudian peneliti mencaari orang lain yang dipandang dapat melengkapi data yang di berikan.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger | Printable Coupons